Tema : isu kontemporer kelompok kepentingan
Judul : kelompok kepetingan dan perannya terhadap perkembangan suku Aborigin.
Di Australia tidak ada yang meragukan partai politik di Australia sebagai pusat kegiatan politik di Australia. Namun kita tidak dapat mengabaikan begitu saja peran dari kelompok kepentingan, mereka ini biasanya “berdiri” dibalik partai-partai politik yang lebih besar dan memang sudah mapan. Menurut yang saya dapat dari kelas Pemerintahan dan Politik Australia ini, masyarakat Australia lebih suka untuk menyuarakan gagasan dan aspirasi mereka melalui kelompok kepentingan ketimbang ke pemerintah. Mungkin dikarenakan kelompok kepentingan ini sering mengadakan kegiatan-kegiatan atau kampanye tentang lingkungan hidup dan masalah sosial lainnya, sehingga banyak masyarakat yang tertarik tidak seperti pemerintahan yang terlihat pasif terhadap isu sosial, kemudian ditambah lagi dengan sudah makmurnya masyarakat di Australia membuat pemerintah Australia kesulitan untuk membuat kebijakan karena kebanyakan tidak peduli dengan pemerintahan negara mereka. Dalam berbagai tingkatan, kelompok-kelompok kepentingan ini sangat sadar terhadap peran mereka untuk memajukan kepentingan-kepentingan kelompok yang diwakilinya, dan karenanya mereka selalu melibatkan diri ke dalam politik, dengan tujuan mempengaruhi pengambilan kebijakan-kebijakan publik. Kesadaran politik yan tinggi ini ini bukan hanya menjadi dominasi dari kelompok-kelompok kepentingan yang bertendensi politik saja seperti serikat buruh, melainkan terdapat pula seperti kelompok-kelompok olah raga dan agama.
Menurut Gabriel Almond juga, setiap sitem politik politik haruslah memiliki fungsi dan struktur politik tertentu. Fungsi politik ialah fungsi input dan fungsi output.1 Dalam masyarakat politik modern terdapat struktur–struktur politik salah satunya adalah kelompok kepentingan. Dalam penjelasan Gabriel Almond yang lain, kelompok kepentingan adalah suatu organisasi yang bertujuan dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah, tanpa menghendaki untuk duduk di jabatan publik. Kelompok kepentingan ini berbeda dengan partai politik, karena tujuan partai politik adalah menduduki jabatan publik.2 Kelompok kepentingan memberikan input yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap rakyatnya. Input yang mereka berikan bertujuan agar pandangan-pandangan mereka dipahami oleh para pembuat keputusan dan agar mendapat output yang sesuai dengan tuntutan mereka. Dalam tulisannya Gabriel A. Almond, mengatakan untuk memberikan input pada pembuat kebijakan, saluran-saluran yang penting dan biasa digunakan adalah demonstrasi dan tindakan kekerasan, tindakan ini biasa digunakan untuk menyatukan tuntutan kepada pembuat kebijakan. Peran dan saluran-saluran yang digunakan kelompok kepentingan ini berbeda di setiap negara, mereka melakukan peranannya sesuai dengan tujuan yang mereka ingin capai, demikian pula dengan saluran-saluran yang mereka gunakan. Satu saluran yang dianggap efektif bagi satu kelompok kepentingan belum tentu efektif bagi yang lain, termasuk di Australia.
Kemudian mengenai peran kelompok kepentingan ini terhadap suku aborigin adalah baru-baru ini sekelompok anggota serikat buruh dengan aktivis hak-hak aborigin begabung dengan orang Alyawarr dari masyarakat Ampilatwaja bergabung untuk membuat suatu perubahan. Banyk orang di Australia yang terinspirasi dari intervension walk off yang diterapkan oleh orang Alyawarr ini, yang memperjuangkan hak-hak dari kaum aborigin karen merek terinspirasi dari semangat Aborigin yang mereka perlihatkan sejak dulu. Mereka berjalan awalnya melalui komunitas mereka sendiri dan berhasil membentuk sebuah kamp protes yang kemudian komunitas mereka dilegalkan oleh pemerintah Australia melalui undang-undang dan memberikan mereka “kekuasaan” selama lima tahun. Suku Aborigin ini mengalami diskriminasi yang sangat jelas karena kesejahteraan dari penghasilan mereka ini “dikarantina” atau sepruh pendapatan yang mereka peroleh diganti dengan “kartu dasar” yang hanya bisa membeli barang-barang tertentu di toko-toko tertentu. Hal ini pun berlaku bagi pensiunan paruh baya yang sudah bekerja keras sepanjang hidupnya, membuka negara sehingga industri pastoral bisa memanfaatkannya. Dan dua setengah tahun setelah intervensi dimulai, tidak satu rumah baru telah dibangun untuk masyarakat Aborigin, meskipun A $ 672.000.000 pemerintah federal telah menyisihkan untuk perumahan Aborigin3. Kemudian banyaknya adat-adat tradisional suku Aborigin yang berusaha untuk dihilangkan dari kehidupan masyarakat Australia itu sendiri. Belom lagi perumahan yang mereka bangun dengan usaha dan kerja keras mereka sendiri rusak akibat limbah pabrik yang bocor yang mengenai perumahan mereka dan tidak ada tanggpan serius dari pemerintah Australia. Di sinilah peran kelompok kepentingan, mereka bergerak melalui kampanye-kampanye dan intervensi yang mereka lakukan kepada pemerintahan. Undang-undang dan cairnya bantuan kepada suku Aborigin ini tidak lepas dari peran serta kelompok kepentingan terutama serikat buruh yang memang ini adalah fokus utamanya. Mereka memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak Aborigin yang memang sangat ketinggalan dan membuat sebuah klinik atau rumah sakit kecil untuk orang-orang Aborigin, hal ini dilakukan karena memang sangat susah untuk orang Aborigin berinteraksi dengan dunia luar karena adanya diskrimasi dari warga pendatang Australia walau akhir-akhir ini PM Australia menegaskan bahwa mayarakat Australia harus dapat hidup berdampingan dengan orang-orang Aborigin dan mengakui adanya suku Aborigin tersebut.
NIM (23299)
1 “Studi Perbandingan Sistem Politik”, dalam Mohtar Mas’oed dan Colin MacAndrews, ed., Perbandingan Sistem Politik(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001), hal 29-31.
2Ibid hal 53
Tidak ada komentar:
Posting Komentar