Peran Pemerintah Australia Barat Dalam Menghadapi Masalah Multikulturalisme
Western Australia (WA) atau Australia Barat merupakan salah satu dari enam negara bagian yang ada di Australia, dengan ibukotanya Perth. Australia Barat tercatat sebagai negara bagaian yang memiliki penduduk dengan latar belakang budaya yang paling beragam, diantara negara bagian lainnya. Keragaman ini disebabkan oleh banyaknya pendatang yang datang dari berbagai belahan di dunia, yang bermukim, bekerja, belajar, atau mencari suaka di Australia Barat. Oleh karena itu perbedaan bahasa, ras, budaya, agama dan kepercayaan bukanlah hal yang asing di negara ini. Sensus yang dilakukan oleh Australian Bureau of Statistic (ABS) pada tahun 2006 menunjukkan bahwa lebih dari setengah juta penduduk atau lebih dari seperempat dari penduduk Australia Barat (27%) dilahirkan di manca negara. Ini membuktikan bahwa dari segi etnisitas dan budaya penduduknya pasti sangat berbeda dan beragam. Keberagaman yang begitu besarnya tersebut di satu sisi memperkaya budaya Australia. Namun di sisi lain keberagaman tersebut dapat mendatangkan permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus.
Dalam hal ini pemerintahlah yang memiliki peran dan atau kewajiban untuk menjembatani perbedaan yang disebabkan oleh multikulturalisme tersebut. Pemerintah Australia, khususnya Negara bagian Australia Barat adalah pemerintah yang responsif dan akomodatif. Salah satunya dapat kita lihat dari kepekaan pemerintah dalam membaca kondisi masyarakat. Pemerintah Australia barat sangat peka melihat kondisi rakyat yang multikultural, sehingga pemerintah beranggapan perlu dibentuknya sebuah departemen khusus yang memperhatikan dan menangani masalah multikulturalisme di Australia Barat. Office of Multicultural Interest (OMI) merupakan departemen yang mengakomodasi segala permasalahan dan kebutuhan rakyat Australia Barat terhadap masalah multikulturalisme. Peran OMI adalah mengkoordinasikan pengembangan kebijakan dan program-program pemerintah untuk mempromosikan multikulturalisme, dan meningkatkan pelayanan guna memenuhi kebutuhan penduduk Australia Barat yang memiliki latar belakang budaya, bahasa dan agama yang berbeda. Dalam menjalankan fungsinya, OMI melakukan usaha-usaha, antara lain menyediakan informasi dan konsultasi, mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non-pemerintah, serta memberikan penyuluhan mengenai masalah-masalah multikulturalisme. Selain itu OMI juga memiliki program-program yang terus dilakukan hingga saat ini. Beberapa program tersebut, diantaranya :
• Community Grants program
Program pemberian bantuan terhadap proyek atau acara yang mendorong dan melibatkan partisipasi masyarakat dengan berbagai latar belakang.
• Ethnic Youth Advisory Group
Sebuah kelompok pemuda dari latar belakang berbeda untuk membicarakan masalah-masalah yang timbul di kalangan pemuda dengan etnis yang berbeda, serta memberikan saran kepada pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
• Harmony Week
Program untuk mempromosikan multikulturalisme serta melawan rasisme dan diskriminasi. Program ini juga bekerja sama dengan organisasi yang memiliki gagasan yang sejalan dengan OMI.
Masih banyak program-program lainnya yang ditujukan untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat dengan latar belakang dan kepentingan yang berbeda.
Seperti kita lihat dalam program-program di atas, dalam menghadapi masalah multikulturalisme, pemerintah Australia Barat melalui OMI, tidak berjalan sendiri melainkan juga melakukan kerjasama dengan commonwealth dan pemerintah pusat, serta organisasi non-pemerintah. Melalui OMI, pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa pendampingan dan kerjasama, tapi juga bantuan dalam bentuk finansial bagi organisasi maupun kelompok yang mempunyai program yang berkenaan dengan tujuan OMI, dengan menerapkan persyaratan tertentu. Pemerintah negara bagian juga membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat dari berbagai kalangan yang ingin mengakses informasi statistik keberagaman di Australia Barat, berita terkini seputar multikulturalisme, serta melalui official website OMI.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah Australia Barat dalam menghadapi masalah kulturalisme memang patut diacungi jempol. Namun, usaha ini tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dari seluruh pihak. Seperti yang dikatakan oleh dua akademisi dari Universitas Deakin, Melbourne, Australia, yakni Prof. Dr. Sue Kenny dan Dr. Julien Barbara, “Solusi masalah akibat keragaman dan perbedaan sulit diperoleh tanpa diupayakannya sikap saling respek, toleransi dan multikulturalisme. Australia sudah membuktikan hal itu". Adanya OMI memang memfasilitasi dan membantu masyarakat dalam menghadapi kulturalisme. Namun dukungan dari seluruh pihak sangat penting untuk menjamin keberhasilan upaya-upaya yang dilakukan. Apa yang dilakukan oleh pemerintah melalui program-program yang ada hanyalah sebuah usaha, selebihnya rakyatlah yang menentukan. Oleh karena itu, diharapkan kedepannya penduduk Australia Barat lebih memiliki kesadaran yang tinggi bahwa multikilturalisme bukanlah sesuatu yang buruk yang akan menimbulkan permasalahan, melainkan sebuah wadah dimana segala perbedaan dapat bersatu dalam kesatuan yang damai.
(23366)
referensi:
- Office of Multicultural Interest, <http://www.omi.wa.gov.au/omi_role.asp>, diakses 22 November 2010
- Office of Multicultural Interest, <http://www.omi.wa.gov.au/omi_stats.asp>, diakses 22 November 2010
- Wahid institute, <http://www.wahidinstitute.org/Program/Detail/?id=232/multikulturalisme-menggali-pengalaman-australia>, diakses 23 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar