Kamis, 18 November 2010

SILABUS MATA KULIAH

“POLITIK DAN PEMERINTAHAN AUSTRALIA”
Drs. Dafri Agussalim, MA/Dedy Permadi, MA

Latar Belakang dan Tujuan
            Australia adalah suatu negara yang “unik’ dan sekaligus penting bagi Indonesia. Adanya kenyataan bahwa negara tersebut secara geografis berbatasan langsung dengan Indonesia di satu sisi, dan mempunyai sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berbeda secara kontras dengan Indonesia, di sisi lain, membuat negara tersebut penting untuk didiketahui dan difahami. Kuliah ini dirancang untuk memberikan informasi dan pengetahuan dasar tentang sistem pilitik dan pemerintahan Australia. Dengan demikian, kuliah ini akan dititik beratkan pada upaya mempelajari politik domestik Australia, dengan fokus utama pada institusi politik domestik beserta fungsi-fungsinya, hubungan antar institusi itu serta praktek politik sehari-hari di negara tersebut.

Tempat dan Waktu Kuliah
            Kuliah ini akan diadakan satu kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Kamis, pukul 07.30. Dalam hal ada keterlambatan dosen pengasuh, maka para mahasiswa diharapkan menunggu sampai dengan lebih kurang 15 menit dari jadual yang ditentukan. Jika dalam 15 menit dosen pengasuh tidak hadir, maka kuliah dianggap kosong, dan selanjutnya kuliah tersebut akan diganti dengan kuliah lain yang waktu dan tempatnya akan dibicarakan secara bersama-sama dengan mahasiswa. Tenggang waktu keterlambatan selama 15 menit juga berlaku bagi para mahasiswa. Keterlambatan hadir di ruang kuliah lebih dari 15 menit tidak dapat ditolerir: mahasiswa yang bersangkutan boleh masuk kelas tetapi dilarang menandatangani presensi. Untuk itu para mahasiswa harus dapat menyesuaikan diri dengan jadual kuliah ini.

Penilaian
            Ada tiga komponen utama penilaian terhadap para mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini.
Pertama, essay sepanjang 8 – 10 halaman kuarto (lebih kurang 1500-2000 kata), ketik spasi ganda dengan huruf Time New Roman 12. Essay ini harus berdasarkan salah satu topik essay yang sudah disediakan, Mahasiswa diperbolehkan untuk menulis essay berdasarkan topik lain di luar topik yang sudah ditentukan (atas pilihannya sendiri) setelah dikonsultasikan dan mendapatkan persetujuan dari dosen pengampu mata kuliah ini. Essay harus sudah dikumpulkan pada hari “H” pelaksanaan ujian tulis akhir semester mata kuliah ini. Essay ini mempunyai bobot sebesar 40% dari total nilai.
Kedua, presentasi kelompok, dan tugas-tugas lainnya (seperti role play, Australia dalam Berita, dll). Komponen kedua ini memiliki bobot sebesar 40%.
Ketiga, kehadiran dan keaktifan di kelas seperti memberi pertanyaan, komentar dan pendapat yang konstruktif bagi proses pembelajaran di kelas. Komponen keempat ini akan memiliki 20% dari total nilai akhir.

Topik Kuliah dan Pokok Bahasan Kelas
  1. Pengantar Kuliah: Sejarah Singkat terbentuknya Negara Australia
  2. Konstitusi Australia
  3. Sistem Pemilu dan Politik Pemilu
  4. Eksekutif: Kabinet dan Prime Minister
  5. Parlemen Australia: House of Representatives and The Senate
  6. Partai Politik: Partai Buruh Australia dan Partai Liberal Australia
  7. Interest/Pressure Groups, Media Massa dan Opini Publik
  8. Role Play Proses Politik di Parlemen Australia
  9. Perdebatan politik: Status Persemakmuran (monarkhi) (klp 1) Vs Sistem Republik (klp 2)
  10. Perdebatan politik: Peran Negara Bagian (klp 3) Vs Peran Pemerintah Nasional (klp 4)
  11. Isu-isu kontemporer: Permasalahan Kelompok Minoritas (klp 5) dan Kelompok Kepentingan (klp 6)
  12. Isu-isu kontemporer: Peran Media Massa (klp 7) dan Opini Publik Kontemporer (klp 8)
  13. Review pemerintahan: Pemerintahan PM Paul Keating (klp 9) dan John Howard (klp 10)
  14. Review pemerintahan: Pemerintahan PM Kevin Rudd (klp 11) dan Julia Gillard (klp 12)


Bacaan Utama
Aitkin, D., Jink, B. and Warhurst, J., Australian Political Institutions (4th ed.),
            Melbourne, Longman Cheshire, 1989

Emy, H. and Hughes, O., Australian Politics: Realities and Conflict, Melbourne,
            The MacMillan Company, 1989

Jaensch, D., The Politics of Australia, Melbourne, The MacMillan Company 1993

Woodward, D., Parkin, A. and Summers, J. Government, Politics and Power in Australia,
            (3rd ed.) Melbourne, Longman Chesire, 1987.

Catatan khusus:
Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang politik dan pemerintahan Australia, bagi mahasiswa dianjurkan untuk membaca sumber-sumber lainnya yang ada kaitannya dengan mata kuliah ini di luar bahan bacaan yang sudah ditentukan di atas. Misalnya, jurnal, buletin, koran, majalah, webside internet, dan bahan-bahan publikasi lainnya.

Lain-lain
            Setiap ada masalah dengan kuliah ini harap dibicarakan dengan dosen pengasuh lebih awal. Keterlambatan pemberitahuan dapat berakibat tidak ditanggapinya masalah atau keluhan tersebut secara memadai. Untuk keperluan ini mahasiswa peserta kuliah ini dianjurkan untuk terus berkomunikasi dengan dosen pengasuh. Untuk keperluan konsultasi atau keperluan lain, dapat menghubungi dosen pengasuh di Jurusan HI, pada setiap kesempatan.

Topik Essay Pilihan
  1. Buatlah suatu review kritis terhadap Konstitusi Australia yang berlaku sekarang ini. Apakah menurut Saudara Konstitusi tersebut masih relevan dengan perkembangan masyarakat Australia dewasa ini? Apa saja kelemahan dan kekuatan dari konsitusi tersebut sebagai landasan kehidupan politik Australia? Isu politik apa yang sering muncul berkaitan dengan konstitusi tersebut dalam politik Australia? Mengapa? Berikan contoh kasusnya!
  2. Apa yang Saudara ketahui tentang sistem Federalisme Australia? Buatlah suatu analisis terhadap penerapan sistem federalisme tersebut. Apa kelemahan dan kekuatan sistem tersebut? Isu-isu politik apa saja yang sering muncul berkaitan dengan penerapan sistem federalisme tersebut dalam kehidupan politik Australia akhir-akhir ini? Mengapa? Berikan contoh kasusnya!
  3. Buatlah suatu analisis kritis tentang fungsi yang dijalankan oleh Senat (Upper House) dalam perpolitikan Australia. Apa saja kekuatan dan kelemahannya? Isu-isu politik apa saja yang sering muncul (kritik) sehubungan dengan peran dan fungsi yang dimainkan oleh Senat dalam politik Australia selama ini? Mengapa? Sebaiknya Saudara merujuk ke satu contoh kasus yang relevan.
  4. Buatlah analisis tentang hubungan kekuasan antara House of Representative (Lower House atau DPR) and Upper House (Senate) dalam praktek politik di Australia. Jelaskan apa saja yang biasanya mereka (kedua kamar tersebut) lakukan dalam kegiatan politik sehari-harinya? Kaitkan hal ini dalam kerangka perebutan kekuasaan/pengaruh dalam proses pembuatan kebijakan di Australia. Siapa saja yang “kuat” dalam bidang apa dan mengapa?
  5. Buatlah suatu analisis tentang hubungan kekuasaan antara Parlemen Australia (Senat dan DPR) dan Eksekutifnya (Perdana Menteri dan Kabinet). Carilah contoh kasus yang dapat mencerminkan adanya hubungan kekuasaan (tarik menarik) antara kedua lembaga politik tersebut. Jelaskan apa yang diperdebatkan, siapa yang lebih kuat dan yang lebih lemah, mengapa?
  6. Buatlah review terhadap Partai Liberal Australia (Liberal Party/LP) kontemporer. Apakah menurut Saudara LP sekarang ini masih sama dengan LP sebelumnya jika dilihat dari ideologi yang dianutnya dan kebijakan yang diambilnya? Apakah telah terjadi/tidak terjadi perubahan terhadap partai tersebut? Mengapa hal tersebut terjadi? Berikan contoh kasusnya!
  7. Buatlah review kritis terhadap Parti Buruh Australia (Australian Labor Party/ALP) kontemporer. Apakah menurut Saudara ALP sekarang ini masih sama dengan ALP sebelumnya jika dilihat dari ideologi yang dianutnya dan kebijakan yang diambilnya? Apakah telah terjadi/tidak terjadi perubahan terhadap partai tersebut? Mengapa hal tersebut terjadi? Berikan contoh kasusnya!
  8. Buatlah analisis mengapa dalam 10 tahun terakhir Parti Liberal (LP) selalu berhasil memenangi Pemilu atau memerintah di Australia. Adakah sesuatu kekuatan tertentu dalam LP sehingga ia selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Australia untuk terus memerintah? Mengapa hal tersebut tersejadi?
  9. Interest/Pressure Groups adalah komponen penting dalam sistem politik Australia. Buatlah suatu analisis tentang peran dan fungsi yang dimainkan oleh interest/pressure groups dalam perpolitikan Australia. Seberapa besar peran mereka? Dalam kondisi dan event apa umumnya mereka dapat memainkan perannya dengan baik? Mengapa hal tersebut terjadi? Berilah contoh kasusnya!
  10. Sebagaimana interest/pressure groups, Media Massa juga adalah salah satu pilar penting dalam sistem politik Australia. Buatlah suatu analisis tentang peran dan fungsi yang dimainkan oleh interest/pressure groups dalam perpolitikan Australia. Seberapa besar peran mereka? Dalam kondisi dan event apa umumnya mereka dapat memainkan perannya dengan baik? Mengapa hal tersebut terjadi? Berilah contoh kasusnya!
  11. Jika Saudara menganggap tidak satu pun dari topik essay di atas yang sesuai dengan minat Saudara, maka Saudara boleh membuat essay berdasarkan topik esay yang Saudara pilih dan ajukan sendiri. Akan tetapi sebelum essay tersebut ditulis Saudara harus mengkonsultasikan dan mendapatkan persetujuan atas topik esay tersebut terlebih dahulu dari dosen pengasuh mata kuliah ini.

Australia Dalam Berita (ADB)
ADB dimaksudkan untuk memberi informasi/berita aktual mengenai sistem politik Australia. Peserta kelas diberi kesempatan untuk menambah poin penilaian melalui ADB dengan aturan main sebagai berikut:
  1. Setiap minggu (pertemuan ke-3 hingga ke-8) akan ada 3 kelompok (terdiri dari maksimal 4 orang mahasiswa) yang akan menyajikan 2-3 berita terbaru mengenai politik pemerintahan Australia.
  2. Materi berita dikirim melalui email (maysaayu@yahoo.com dan hasby.hasby@gmail.com) paling lambat hari Selasa jam 12 siang dengan menyertakan nomor HP anggota kelompok.
  3. 3 kelompok pertama yang mengirimkan materi berita berhak mendapat kesempatan untuk mengisi sesi ADB. Untuk mempermudah persiapan mahasiswa, mahasiswa dapat menanyakan kepada tutor tentang kesempatan menyampaikan ADB sebelum deadline pengumpulan berita.
  4. Penyampaian berita dapat dilakukan sekreatif mungkin dengan waktu maksimal 5 menit untuk masing-masing kelompok dan disampaikan di tiap awal kuliah.
  5. Setiap peserta kelas hanya mendapatkan satu kali kesempatan mengisi sesi ADB.

Gambaran Role Play Proses Politik di Parlemen Australia
Role play untuk mata kuliah ini dilakukan dalam bentuk debat yang diadopsi dari proses politik di Parlemen Australia. Debat Parlemen Australia dilakukan oleh 2 tim yang tiap-tiap tim beranggota 3 orang. Masing-masing anggota tim diposisikan sebagai Pembicara 1, Pembicara 2, dan Pembicara 3. Salah satu dari kedua tim itu bertindak sebagai tim affirmative dan yang lainnya sebagai tim negative. Debat dipimpin oleh seorang moderator, dibantu oleh seorang pencatat waktu yang duduk di sebelahnya. Hadirin (audience) dianggap sebagai anggota parlemen. Hadirin menyaksikan dan mendengarkan pidato yang disampaikan pembicara dan memberi tepuk tangan (applause) setelah pembicara mengakhiri pidatonya.
Untuk memahaminya, perlu kita bayangkan kegiatan debat di Parlemen Australia seperti di bawah ini:
1.      Pihak Pemerintah (Tim Afirmatif, Tim Proposisi, atau Tim Pendukung) mengajukan sebuah usulan kepada Parlemen.
2.      Pihak Oposisi (Tim Negatif atau Tim Penentang) menyanggah usulan tersebut.
3.      Masing-masing pihak berusaha meyakinkan Parlemen dengan menyampaikan argumentasi berupa alasan, bukti, contoh, dan penalaran. Kedua pihak mengadu argumentasi, kuat-kuatan argumentasi. Sebab, pihak yang paling kuat argumentasinyalah yang bisa meyakinkan Parlemen bahwa pendapat dan pandangannya lebih layak diterima.
4.      Masing-masing pihak mendapat alokasi waktu yang setara untuk mengemukakan pandangannya secara bergantian. Penggunaan waktu dan kelancaran debat diatur oleh moderator.
5.      Setelah waktu berdebat dinyatakan habis, anggota parlemen diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para pembicara sesuai  dengan posisi politiknya.
6.      Dilakukan pemungutan suara (voting) untuk memutuskan usulan dari pihak mana (Pihak Pemerintah atau Pihak Oposisi) yang diterima.


Aturan Main dalam Diskusi Kelompok 
Tugas Diskusi Kelompok
1.      Setiap kelompok terdiri dari 7 – 8 mahasiswa (ada 12 kelompok).
2.      Anggota kelompok ditentukan oleh dosen dan tutor mata kuliah.
3.      Tema diskusi kelompok ditentukan oleh dosen pengampu.

Metode Diskusi Kelompok
1.      Jadwal diskusi ditentukan oleh dosen pengampu.
2.      Setiap minggu akan ada 2 kelompok yang menjadi pemateri diskusi.
3.   Format diskusi akan dibagi ke dalam medium dengan sistem setiap kelompok akan membagi diri sejumlah anggota (7 – 8 mahasiswa), jadi akan ada 7 – 8 medium setiap diskusi dan setiap medium akan ada 2 pemateri diskusi (terdiri dari masing-masing satu presenter dari setiap kelompok).
4.      Setiap pemateri diskusi mendapatkan waktu 10 – 15 menit untuk menyampaikan materi.
5.   Mahasiswa yang tidak bertugas sebagai pemateri diskusi harus mengikuti jalannya diskusi sebagai partisipan ke salah satu medium yang ada dan membuat review di buku catatan masing-masing.
6.      Dosen pengampu dan tutor akan menjadi observer diskusi di setiap medium.
7.  Di akhir diskusi, akan diberikan kesempatan kepada 3 orang volunteer (siapapun boleh) untuk menyampaikan kesimpulan diskusi di kelompok mediumnya.

Sistem Penilaian
1.  Paper setiap kelompok akan dinilai dengan parameter: ketepatan waktu (deadline) dan substansi pembahasan.
2.   Diskusi: pemateri dinilai berdasarkan pada cara penyampaian materi, sedangkan peserta lain dinilai berdasarkan pada keaktifan dalam diskusi dan review individu yang ditulis dalam buku catatan masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar